Routing Dinamis Pada Cisco Packet Tracer

Routing Dinamis Pada Cisco Packet Tracer

Apa itu Routing?

Routing adalah proses pengiriman paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Tujuannya agar jaringan yang berbeda dapat saling berkomunikasi. Routing dapat dilakukan secara statis dan dinamis. Pada artikel kali ini kita akan membahas routing dinamis menggunakan protokol RIP v2.

Apa itu RIP

RIP (Routing Information Protocol) adalah salah satu protokol routing yang digunakan dalam jaringan komputer. Kelebihan dari RIP adalah mudah dikonfigurasi dan dapat berjalan secara otomatis. Jadi kita tidak perlu mengkonfigurasi routing atau membuat tabel route secara manual. RIP juga dapat beradaptasi dengan perubahan topologi jaringan.

RIP V2

Kali ini kita akan menggunakan RIP Versi 2. RIP V2 memiliki beberapa kelebihan dibandingkan RIP V1, yaitu:

Langsung saja kita mulai dengan langkah pertama yaitu membuat topology seperti gambar dibawah ini.

Topologi

Topologi

Dari contoh topologi diatas, beberapa perangkat yang digunakan adalah:

Ada beberapa kabel yang digunakan pada topologi diatas, yaitu:

Konfigurasi

Ketika kita sudah selesai membuat topologi, terdapat beberapa icon merah, itu menandakan bahwa perangkat tersebut belum dikonfigurasi. Kita akan mulai dari konfigurasi perangkat jaringan terlebih dahulu.

Konfigurasi Router 1

Pertama kita akan mengkonfigurasi Router 1 untuk menambahkan IP Address pada setiap interface.

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.4 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Kemudian ikon merah pada interface Fa0/0 akan menjadi hijau yang menandakan bahwa interface tersebut sudah dikonfigurasi. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi interface Fa4/0.

Router(config)#interface fa4/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.6 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Setelah itu kita akan melanjutkan konfigurasi di Router 2.

Konfigurasi Router 2

Pertama kita akan mengkonfigurasi Router 2 untuk menambahkan IP Address pada interface Fa4/0

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa4/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.4 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Kalau kita lihat, IP pada interface Fa4/0 Router 2 dan Router 1 menggunakan jaringan yang sama. Hal ini dikarenakan IP tersebut digunakan sebagai Next Hop untuk menghubungkan kedua router.

Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi interface Fa1/0 dan Fa5/0 dan menambahkan DHCP pada kedua interface tersebut.

Konfigurasi Interface Fa1/0

Interface Fa1/0 Router 2

Dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa Interface Fa1/0 Router 2 terhubung dengan Switch 1 yang berada di R. Gudang. Langsung saja kita tambahkan IP Address dan konfigurasi DHCP server pada interface tersebut.

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.19.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip dhcp pool R_Gudang
Router(dhcp-config)#network 192.168.19.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.19.1
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#exit

Konfigurasi DHCP Server pada interface Fa1/0 Router 2 sudah selesai. Untuk pengetesan kita bisa coba pada salah satu PC-Client yang terhubung dengan Switch 1. Kita akan menggunakan PC-01 untuk mengetes DHCP Server yang sudah kita konfigurasi. Kita akan mengubah konfigurasi IP Address pada PC-01 menjadi DHCP. Caranya klik kanan pada PC-01 lalu pilih Config > Desktop > IP Configuration. Kemudian ubah konfigurasi IP Address menjadi DHCP seperti gambar dibawah ini.

Interface Fa1/0 Router 2

Setelah itu kita akan mengkonfigurasi interface Fa5/0 dan melakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan pada interface Fa1/0.

Konfigurasi Interface Fa5/0

Interface Fa1/0 Router 2
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa5/0
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip dhcp pool QC_Manajer
Router(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#exit

IP dan DHCP Server pada interface Fa5/0 Router 2 sudah selesai dikonfigurasi. Untuk pengetesan kita bisa lakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan pada interface Fa1/0.

Konfigurasi Access Point 1

Selajutnya, kita akan konfigurasi Access Point 1 yang berada di R. Manajer. Caranya klik kanan pada Access Point 1 lalu pilih Config > Port 1. Kemudian ubah konfigurasi seperti gambar dibawah ini.

Access Point 1

Di atas kita melihat beberapa konfigurasi yang kita ubah, yaitu:

SSID: R Manajer dan Password: 12345678

Selanjutnya kita akan menghubungkan beberapa perangkat yang ada di R. Manajer ke Access Point 1.

Menghubungkan Laptop ke Access Point 1 Caraya kita bisa pergi ke Desktop > PC Wireless lalu pilih R Manajer dan klik Connect. Kemudian masukkan password yang sudah kita buat tadi.

Laptop Wireless Screenshot

Seletah laptop terhubung ke Access Point 1, maka secara otomatis laptop akan mendapatkan IP Address dari DHCP server yang kita buat tadi.

Kemudian kita akan menghubungkan juga tabletnya ke Access Point 1 Klik kanan pada tabletnya, lalu pilih Config > Wireless0. Kemudian isi SSID dan Password sesuai dengan konfigurasi Access Point 1 seperti gambar dibawah ini.

Laptop Wireless Screenshot

Semua perangkat yang ada di R. Manajer sudah terhubung ke Access Point 1. Kita bisa test dengan mengirimkan paket dari R Manajer ke QC, jika statusnya success maka semua perangkat sudah terhubung dengan benar.

Konfigurasi Wireless Router WRT300N

Semua konfigurasi pada R Gudang, R Manajer, dan QC sudah selesai. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi R Tunggu, R Meeting 1 dan R Meeting 2. Kita mulai dengan konfigurasi Wireless Router yang terhubung ke Router 1.

Screenshot bagian Wireless Router

Langkah pertama yang dilakukan adalah menambahkan IP Address pada Internet Wireless Router.

Screenshot Config Wireless Router

IP Address yang ditambahkan harus satu jaringan dengan IP Address pada interface Fa0/0 Router 1.

Setelah itu kita akan mengkonfigurasi DHCP Server pada Wireless Router tersebut. Caranya kita bisa Klik LAN pada bagian Config. Sesuiakan IP nya dengan Topologi yang sudah kita buat tadi.

Screenshot Config Wireless Router LAN

Selanjutnya kita akan konfigurasi bagian wireless-nya untuk ruangan R Tunggu

Screenshot Config Wireless Router Untuk Bagian Wireless

Setelah semuanya dikonfigurasi, kita akan menghubungkan beberapa perangkat yang ada di R. Tunggu ke Wireless Router tersebut dan secara otomatis perangkat tersebut akan mendapatkan IP Address dari DHCP Server yang sudah kita konfigurasi tadi.

Screenshot Config Wireless Router Untuk Bagian Wireless

Konfigurasi R Meeting 1

Karena kita sudah konfigurasi jaringan LAN pada Wireless Router tadi, secara otomatis DHCP Server dapat kita gunakan di R Meeting 1. Jadi untuk R Meeting 1 kita hanya perlu mengkonfigurasi agar perangkatnya mendapatkan IP Address dari DHCP Server yang sudah kita buat tadi.

Konfigurasi R Meeting 2

Untuk R Meeting 2 kita mempunyai Access Point yang terhubung ke Switch yang berada di R Meeting 1. Maka dari itu kita dapat mengkonfigurasi nya seperti gambar dibawah ini.

Screenshot Config Wireless Router Untuk Bagian Wireless

Kemudian kita bisa menghubungkan semua perangkatnya ke Access Point tersebut.

Semua perangkat jaringan sudah terhubung, dan semua client sudah mendapatkan IP Address dari DHCP Server yang sudah kita buat. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi routing dinamis menggunakan protokol RIP V2.

Screenshot Config Wireless Router Untuk Bagian Wireless

Konfigurasi Routing Dinamis

Walaupun semua perangkat sudah terhubung, tetapi kita belum bisa mengirimkan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Contohnya kita belum bisa mengirimkan paket dari R Meeting 1 Ke R Gudang, karena kedua jaringan tersebut berbeda. Maka dari itu kita perlu mengkonfigurasi routing dinamis menggunakan protokol RIP V2.

Konfigurasi Router 1

Pertama kita akan mengkonfigurasi Router 1 untuk mengaktifkan protokol RIP V2.

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit

Konfigurasi Router 2

Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi Router 2 untuk mengaktifkan protokol RIP V2.

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 192.168.19.0
Router(config-router)#network 192.168.20.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit

Semua konfigurasi sudah selesai, kita bisa mengetes dengan cara mengirimkan paket dari R Meeting 1 ke R Gudang. Jika statusnya success maka routing dinamis sudah berhasil dikonfigurasi.

Masalah yang Ditemukan

Ada 1 masalah ketika mengikuti topologi seperti ini, yaitu ketika kita mengirimkan paket dari luar jaringan Wireless router ke dalam jaringan yang ada di Wireless router. Contohnya ketika kita mencoba mengirimkan paket dari R Gudang ke R Tunggu atau R Meeting 1, maka paket tersebut tidak akan sampai ke tujuan dan statusnya akan failed. Lebih jelasnya kalian bisa lihat diskusi disini

Kesimpulan

Routing dinamis sangat berguna untuk menghubungkan jaringan yang berbeda. Konfigurasinya yang sangat sederhana dan mudah dipahami. Routing dinamis juga dapat beradaptasi dengan perubahan topologi jaringan. Routing dinamis juga dapat digunakan pada jaringan yang kecil dan sederhana.

Referensi


See all posts